Mama Noel dan Kawan Sepaketnya

Mama Noel, begitulah kawan kawannya memanggilnya, kawan kawan yang tak lain terdiri dari kaum Mama Mama teman si kecil Noel. Mama Noel dalam kisah ini adalah seorang Mama yang lebih terlihat sering marah daripada tidak marah, apalagi dengan situasi pandemi Virus Covid 19 yang mengharuskan anak belajar di rumah. Jika sudah tiba jam anak sekolah online, sumpah mending langsung menyingkir.

Mama Noel dan Noel, kalau saya bilang adalah paketan yang ga bisa dipisahkan satu sama lain, sedekat apapun Noel dengan kerabat atau kakek neneknya, tetap harus ada Mam Noel di sekitarnya. 

Ya begitulah kehidupan Ibu dan anak satu ini, satu hal yang aku anggap harta yangtak terkira. Semoga pandemi ini cepat selesai dan kita bisa kembali melakukan rutinitas traveling seperti sedia kala.

Tuhan Memberkati

hello desember

bisa diartikan seperti lagunya Sheila on 7:

Sheila On 7 - Tanyaku

Tak pernah ku merasa hawa sehangat ini
Di dalam hidupku
Kau beri dan kau bagi semua marah dan candamu
Ku harap hanya untukku

Tak pernah ku hinggapi bahagia
Seperti ini.. Jatuh hati..
Tumbuhkan nyaliku tuk nyanyikan kepadamu 
Aku cinta

Sesaat tersenyum 
Dan kau pun lalu terdiam 
Dan berpaling 
Biaskan laguku

Seolah tak tahu
Hanya engkau yang ku tuju
Akan kunantikan hatimu mengiyakanku
Ku mau kau tahu tiap tetes tatapmu
Iringi tanyaku kapan kau jadi milikku

Saat kau meratap, saat kau bahagia
Ku ingin ada di sana
Saat ku melangkah, saat ku berpijak
Adakah kau bersamaku

Kapan kau jadi milikku 

Tetes tatapmu
Iringi tanyaku
Tetes tatapmu
Iringi tanyaku 

melarikan diri dari rutinitas

Enam hari dalam seninggu, bermula dari matahari terbit hingga terbenam. Sebuah rutinitas diri, sebuah keadaan yang menciptakan kebosanan. Ingin rasanya hengkang dari rutinitas itu, ingin rasanya melarikan diri dari rutinitas itu. 

Liburan singkat telah menyelamatkanku dari mati rasa tersebut, liburan juga lah yang menyelamatkanku dari kebosanan rutinitas tersebut. Liburan juga lah yang mengantarkanku hingga ke Bromo.