Senin, 21 Desember 2009

Sumbing di Penghujung Tahun 2009

Photobucket

Sumbing, merupakan salah satu Gunung Berapi yang masih aktif di Pulau Jawa, Gunung Sumbing berlokasi di kawasan Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, dengan ketinggian 3.371 m dari permukaan air laut.

Bagi beberapa atau mungkin banyak orang medan yang di lalui untuk pendakian gunung sumbing memang begitu berat tetapi di balik itu keindahan alam dan kemegahan puncak sumbing sangatlah sebanding dari beratnya medan di Sumbing.

Photobucket

Photobucket

Terjal dengan kemiringan tanjakan yang hampir 45derajat ketika akan memasuki kawasan puncaknya dengan sedikit saja jalanan landai untuk sekedar menjadi tempat beristirahat dan merenggangkan otot yang mulai mengencang menciptakan sebuah sensasi tersendiri bagi saya ketika mendaki Puncak Sumbing.

Photobucket

Photobucket

Hujan, kabut dan dingin yang menusuk menjadi teman dalam perjalanan pendakian ke puncak sumbing, botol – botol air mineral merupakan harapan di Puncak ketika haus dan lapar tak ada air ta ada istilah mandi gosok gigi yang ada dalam benak pikiran adalah maju dan terus maju serta terus bersama, bahu membahu, yang kuat membantu yang sudah tak berdaya, inilah sebuah team.

Perjalanan ke puncak dengan medan tanpa vegetasi mulai membuat kengerian tersendiri, sangat terjal dan berbahaya, tanah bebatuan dan tebing yang tinggi menjulang, jalan sempit dan licin serta kabut yang semakin menebal di sore hari semakin member aroma mistis bagi pendakian kali ini. Selangkah demi selangkah dengan berpegangan pada batu keras ataupun rating phon di depan sesekali terperosok adalah perjuangan yang begitu keras, teman sudah menunggu di atas “ayoo…. Sedikit lagi”. “Yeah… huh… akhirnya” dan “wow… amazing… inilah puncak” begitu terkagum melihat langit biru dengan latar belakang Gunung Sindoro. Puncak memang tak bersahabat bagi tubuh ini dingin dan sempit menyebabkan keberadaan di puncak tidaklah berlangsung lama.

Photobucket

Photobucket

Photobucket

Photobucket

Photobucket

Photobucket

Bukan tak mudah melakukan perjalanan turun ke tenda, jalur terjal 45derajat adalah tantangan kali ini, tidak bisa sembarangan kaki ini menginjakkan, sekali melakukan kesalahan bisa saja tubuh ini terhempas dan terjun ke jurang, ah saat itu yang ada dalam benak hanyalah rasa takut dan cemas “ngeriiii…”. Warna hitam semakin mendominasi alam kali ini, bukti bahwa sore sudah akan berganti dengan malam. Nyala senter dengan bantuan dari sinar bulan purnama menjadi penerangan kali ini, kram dan terkilir menjadi sesuatu yang mengerikan, ada yang terperosok ada yang terguling sesekali ada yang berhenti karena kram.

Badai dari angin gunung adalah sebuah momok yang mengerikan ketika tertidur di tenda, suara jeritan angin itu seperti ombak yang mengamuk, tenda yang selalu bergoyang lampu senter yang selalu bergoyang menciptakan sebuah pertanyaan “bisakah tenda ini bertahan?”

Photobucket

Pagi yang cerah nan dingin menyambut detik – detik terakhir sebelum meninggalkan sumbing… see you SUMBING…

Photobucket

Photobucket

Photobucket

Photobucket