Selasa, 24 Februari 2009

Bocah Gugat - Bermain dan Bercermin

"mengankat kembali
lagu-lagu dolanan anak tradisional
lewat pengharapan musikal secara modern
serta komedi teatrikal dengan sentuhan multimedia
untuk mencoba merespon situasi global"

Merupakan sebuah pertunjukan teater dengan ber mediakan anak anak untuk memberikan pencerminan bagi bangsa ini dalam era globalisasi ini.

Menggunakan tembang - tembang dolanan sebagai pengisi dari teater tersebut, karena dalam sebuah tembang dolanan tersirat pesan pesan yang begitu luhur, simpel dan sederhana sehingga bisa ditangkap oleh anak - anak secara turun temurun...

Di sini kita dapat melihat pengaplikasian berbagai tembang daerah seperti:
jamuran
menthog menthog
suwe ora jamu
kupu kuwi
cah dolan
baris rampak
uler uler keket
mbok kuwi
sar sur kulonan
lepetan
gumregah
nora gampang

bersarat edukasi dan hiburan... semacam inilah theater Bocah Gugat itu....

Photobucket
Photobucket
Photobucket
Photobucket
Photobucket
Photobucket
Photobucket
Photobucket
Photobucket
Photobucket
Photobucket
Photobucket
Photobucket
Photobucket
Photobucket
Photobucket
Photobucket
Photobucket
Photobucket
Photobucket
Photobucket
Photobucket
Photobucket
Photobucket
Photobucket
Photobucket
Photobucket
Photobucket
Photobucket
Photobucket
Photobucket
Photobucket
Photobucket
Photobucket
Photobucket
Photobucket




Sabtu, 21 Februari 2009

Trio Storioni - Konser Music Klasik

Sebuah Konser Music klasik dari Trio Storioni beberapa waktu lalu...
di Auditorium II Fakultas Kedokteran UGM, 7 Februari 2009

sedikit dokumentasi dari beberapa jam yang tersisa...

Photobucket
Photobucket
Photobucket
Photobucket

Kamis, 19 Februari 2009

RAMAYANA BALLET

Atau lebih dikenal warga JOGJA sebagai sendra tari Ramayana, tarian ini bias melibatkan lebih dari 250orang yang terdiri dari penari dan penabuh gamelan serta beberapa kru lainnya. Dipentaskan di sisi barat candi prambanan dengan dua tempat pementasan yang berbeda: Panggung Terbuka Ramayana & Panggung Trimurti. Khusus untuk panggung terbuka dilator belakangi oleh kemegahan candi roro jonggrang di prambanan, dan dipentaskan di bawah sinar bulan purnama setiap peentasannya.
Dalam pementasan sendra tari Ramayana, cerita ini diambil dari ukiran – ukiran yang terdapat di relief – relief candi siwa di prambanan. Berkisahkan tentang sebuah cerita Rama dan Sinta serta lika liku percintaan dan kehidupan kedua sosok tersebut. Sendratari Ramayana - akronim dari drama dan tari - merupakan pementasan yang bagus dengan menonjolkan sisi – sisi kepahlawanan, tragedi, roman serta penganiayaan untuk memuaskan para penonton.
Tak ada dialog dalam pementasan ini, tetapi semua disuguhkan dengan begitu apik, membawa semua yang ada disitu ke dalam suasana pementasan yang dikemas sedemikian rupa. Pertujukan ini merupakan perpaduan seni Jawa dipadu antara Drama, tari dan music untuk disuguhakan dalam cerita Ramayana, epos legendaris karya Walmiki yang ditulis dalam bahasa Sanskerta.

Cerita dimulai ketika Prabu Janaka mengadakan sayembara untuk menentukan pendamping Dewi Shinta (puterinya) yang akhirnya dimenangkan Rama Wijaya. Dilanjutkan dengan petualangan Rama, Shinta dan adik lelaki Rama yang bernama Laksmana di Hutan Dandaka. Di hutan itulah mereka bertemu Rahwana yang ingin memiliki Shinta karena dianggap sebagai jelmaan Dewi Widowati, seorang wanita yang telah lama dicarinya.
Untuk menarik perhatian Shinta, Rahwana mengubah seorang pengikutnya yang bernama Marica menjadi Kijang. Usaha itu berhasil karena Shinta terpikat dan meminta Rama memburunya. Laksama mencari Rama setelah lama tak kunjung kembali sementara Shinta ditinggalkan dan diberi perlindungan berupa lingkaran sakti agar Rahwana tak bisa menculik. Perlindungan itu gagal karena Shinta berhasil diculik setelah Rahwana mengubah diri menjadi sosok Durna.
Di akhir cerita, Shinta berhasil direbut kembali dari Rahwana oleh Hanoman, sosok kera yang lincah dan perkasa. Namun ketika dibawa kembali, Rama justru tak mempercayai Shinta lagi dan menganggapnya telah ternoda. Untuk membuktikan kesucian diri, Shinta diminta membakar raganya. Kesucian Shinta terbukti karena raganya sedikit pun tidak terbakar tetapi justru bertambah cantik. Rama pun akhirnya menerimanya kembali sebagai istri.

Cerita ramayan dibagi dalam empat episode, dengan satu episode tiap malam, dibawakan dari pukul 07.30 – 09.30malam selama empat hari berturut – turut selama bulan Mey –Oktober . Sedangkan cerita secara penuh dibawakan di Panggung Trimurti setiap Selasa, Rabu dan Kamis, yang dibawakan oleh lebih dari 50 penari profesional.

Photobucket
Photobucket
Photobucket
Photobucket
Photobucket

Jumat, 06 Februari 2009

RHYTHMS MEETING - JAZZ Music Multy Culture

Inilah sebuah pagelaran music bernuansa jazz, di mainkan oleh musisi-musisi Jazz dari Eropa dengan musisi instrumen tradisi Cina, perkusi Maroko dan Indonesia. Kolaborasi music music jazz dari berbagai daerah di negaranya tersebut menajdi suguhan yang menarik untuk dinikmati dalam remang remang nuansa panggung padepokan bagong kussudiardja.
Dalam setiap lantunannya ataopun pengaturan rytme yang di bawakan sekelompok musisi ini, memberikan sebuah keindahan dalam pendengaran atau bahkan dalam penglihatan ini. Bagaimana mereka berpacu dalam setiap melodi dan bait atau bahkan ketika mereka memberikan aksi panggung yang memberikan nilai plus dalam penampilan mereka.

PEMUSIK
1. Fancois Lindemann (piano)
2. Jacques Schwarz-bart (saxophone)
3. Claude Tchamitchian (kontra bass)
4. Sangoma Everett (drum)
5. Ling Ling Yu (sitar, mandolin Cina)
6. Aziz (perkusi: Maroko)
7. Boulaaroug (perkusi: Maroko)
8. Djaduk Ferianto (perkusi, vocal: Indonesia)
9. Purwanto (gamelan: Indonesia)


Sebuah pertunjukan yang di sajikan oleh musisi-musisi Jazz dari Eropa dengan musisi instrumen tradisi Cina, perkusi Maroko dan Indonesia menciptakan sebuah kolaborasi music dari berbagai budaya tersebut dengan bernuansa jazz di dalamnya.

Konser yang diselenggarakan di PADEPOKAN SENI, Yayasan Bagong Kussudiardja, Kasihan Bantul pada Kamis, 5/2/2009 pukul 20.00 ini menyedot banyak pengunjung yang memadati padepokan ini. Sajian pembukaan oleh Ketua LIP yang selanjutnya disambut dengan tepuk tangan yang meriah dari penonton ketika satu persatu musisi musisi jazz tersebut naik ke atas panggung. Gelap dan remang remang yang di suguhkan dalam suasana di dalam padepokan tersebut menambah nuansa jazz menjadi lebih manis.

Fancois Lindemann (piano), Jacques Schwarz-bart (saxophone),Claude Tchamitchian (kontra bass), Sangoma Everett (drum), Aziz (perkusi: Maroko), Boulaaroug (perkusi: Maroko), Abdelaziz El Achhab (biola) adalah musisi yang membuka konser RHYTHMS MEETING tersebut. Permainan dari para musisi yang begitu manis terasa sangat menghanyutkan suasana penonton tabuhan drum dari Sangoma terasa sangat energic hingga dentumannya terasa kerasa dalam telinga namun membuat irama menjadi harmonis, dipadu dengan permainan tangan perkusi asal Maroko Boulaaroug membuat permainan drum dan perkusi menjadi lebih dinamis. Tidak lupa keharmonisan tersebut dilekatkan pula oleh permainan saxophone oleh Jacques Schwarz dan Abdelaziz El Achhab dengan sontekan biolanya.

Kemeriahan semakin terlihat dalam konser tersebut ketika musisi asal China, Ling Ling Yu naik ke atas panggung dan memainkan jari jemarinya di bass milik Claude Tchamitchian, kolaborasi singkat dari mereka berdua menjadikan konser semakin meriah dengan tepuk tangan yang begitu meriah pula dari para penonton. Tidak hanya itu, Jogja sebagai gudangnya seniman juga tidak mau kalah, Djaduk Ferianto dan Purwanto kemudian juga ikut ambil bagian dalam konser tersebut. Permainan music dari mereka berdua ( Djaduk dan Purwanto) menjadi suguhan yang semakin menarik pula. Permainan jazz dan aksi aksi panggung dari para pemain jazz begitu menyemarakkan konser tersebut, tawa, kagum dan tepuk tangan menghiasi konser tersebut.

Acara yang memang sudah di program oleh musisi musisi jazz dai beberapa Negara tersebut tidak hanya pentas di Indonesia, mereka juga akan keliling beberapa Negara untuk konser selanjutnya seperti Thay,India,Swizz.




Photobucket
Photobucket
Photobucket
Photobucket
Photobucket
Photobucket
Photobucket
Photobucket
Photobucket
Photobucket
Photobucket
Photobucket
Photobucket
Photobucket
Photobucket
Photobucket
Photobucket
Photobucket
Photobucket